Friend-ology or Partner-ology

Thursday, 5 February 2009

We are a horde of ants, we share and having our own ploy
Pick and pick up this favored sugar happily
Even when we have to share something that I do not know how to make it shared


Life is about to share.
First of all, for this time, I would not like to have any other melancholic part as seen in the previous posts :) It is not about me, but it shows how the situation making me there as I am (actually yes about me, but it is not specifically or we could call me as the supporting actor).
Well, we do not ever know what kind of tomorrow of its lifetime series. Somehow, all the predictions and convictions stand here today and go away suddenly. You can assume me unaligned. But I told you, all these efforts nothing other than only to show that I am trying to think of it neutrally.
In this case, you still have your conviction and your heart talks. I know how it feels because I ever felt how it hurts. I know why you could have to think to not paying any attentions because I ever did something stupid carelessly too. I know how hard it is to say because I ever did not have prepared to give the explanation. It is about how you understand others’.
Dear patience, let you appear and may you have to give her advice that this could be a hindrance of her life parts.
And then for the honesty, just show who you are and what you feel without pretend to be something that tragically tortures you inside.
Life is about to choose.
Whether it is right or not, it will be showed when you get all the restrictions cleared in the way to live your chosen path.

Read more...

Goodbye Holiday & Welcome New Semester

Saturday, 31 January 2009

Gue merasa tidak gembira menyambut semester baru ini. Kenapa ya? Padahal liburan kemarin 1,5 bulan udah banyak banget harinya. Yang bikin gue kecewa, IRS gue bermasalah di saat-saat terakhir liburan ini dan ketika lusa besok gue udah masuk ngampus di mana tadi pagi baru gue cek jadwal Wayang gue bentrok sm Statistika 1. Padahal, baru tadi malem gue cek ngga kenapa-kenapa. Gilak ya, *?(!%&#%U*(I)&%#@GFNY$%^I(%$)@*&$(#":>< gue tidak mau mengotori blog gue ini dengan makian, jadi aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah teriak aja. Birpend tidak menerima komplain? Lantas ketika gue ngisi baru jam 7 pas dosen yg diinginkan udah penuh, ngikutin alur dari awal, waiting list sampe 5 mata kuliah demi ngikutin alur dan akhirnya menurun jd ngga ada waiting list, dapet dosen yang ngga terlalu diperebutkan oleh teman-teman yang lain demi supaya ngga waiting list dan bentrok, ujung2nya ketika di detik2 terakhir ketika udah lega ngga ada yang bermasalah maupun waiting list, jadwal berubah dengan sendirinya? Dan nimpa jadwal yang lain, gilak, salah gue salah, lain kali jangan berfikir untuk tidak ingin menyusahkan Pembimbing Akademik dengan menyetujui IRS secara mandiri.
Yang kedua, gue baru tau sesuatu hal dan itu adalah sebuah realitas, kenyataan dari apa yang selama ini gue ketahui. Sebenarnya gue udah ngga sabar untuk mengepostkannya, tapi waktunya ngga tepat, kita tunggu Maret nanti.
Salahnya, akhir-akhir ini gue jadi semakin dihantui. Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah teriak lagi aja deh. Fadila, Caca, Dara, lo membuat gue semakin dihantui. Sedih banget. Gue ngga pernah sesedih ini untuk 1 tahun terakhir ini dalam urusan kayak gini.
Ya sudahlah. Cheer up!

Read more...

I do not know how to get a title on it II

Tuesday, 6 January 2009

Have you ever got whirl, in the very huge whirlpool, and seems like your teeth have already planned to come out from your mouth? I wonder it happened to me last night. You have seen and back and forth in the same set of problems. You have told and back and forth in the case of your again-and-again-uncontrolled demeanor. You have had a hundred steps to act to be controlled. And it is freaking me out to think that you are invulnerable by nature.
I do believe that God planned about people have their own way to slit something open by force from any kind of what we call about crisis. I do believe that a-have-to-be-cycle. But it was made to be faced, inspected, hand-washed, and also it might not to be encountered anymore. Because of its last step, then I do have it as a ritual, or it is indeed so that I do have to make it as my own ritual.
I was crying because I was physically sympathetic and internally empathetic. All the thoughts, series of wise words, and the willingness to make it out of my mouth, surrounding my mind like the flutterbies fly above my head.
May be you have to complete these rewards;
1. In the meantime, get out while you still have a time to take a breath deeply, underline the meantime

2. Emotionally talks it seems like you talk with tourist which he or she really do not know how to get the thesaurus of your words, or even how to read your index

3. A baby needs to be nurtured and rationally you were one of them but not again now, everyone’s grew up with exception, person with the physically and mentally defect, but I guess you know where the place you stand for

4. You might be know that you are a stone, but whether it is right or not when you are proud to be a stonehege

5. Even a historian would be shocked first when he or she found the ancient inscription, so do not ever put your stupa in the deep land and enclosed by the layers of soil as the time goes by, better that if you give it to the right institution or that person immediately, except you plan to give a little surprise for the founder

6. Try to understand how person’s feelings, maybe your father’s, mother’s, brother’s, sisters’, friends’, partners’, people’s, and people’s with trying to be them in that situation. It is called empathetic

Read more...

Today's Birthday

Sunday, 4 January 2009

My old-friend, Gharini Abhirama is being 18 now. And it has been a long time for me and us to meet her. We'd just like to say, happy birthday good-young-woman. We miss youuuuuu.....



Hartelijk gefeliciteerd! Van harte gefeliciteerd met je verjaardag Gharin!
This is a little bit for you. Haha, I still have it on my boxes Gharrrr. Take care.

Read more...

Akan jadi apa setelah 1,5 bulan nanti?

Friday, 26 December 2008

Hell-o! Menyenangkan. Itulah yang tercurah dari hati yang paling dalam hehe liburan sudah tiba dari seminggu yg lalu. Meskipun liburan ini ditutup dengan suasana yang menyedihkan karena UAS gue (yasudahlah ngga usah diomongin, bikin napsu pengen nampol hehe). Gue ikhlas saja apapun hasilnya. Sialnya udah beberapa hari ini SIAK NG ngga bisa dibuka. Memang bener pengen bikin ketakutan.
Satu hal yang paling gue suka dari liburan adalah, akhirnya punya waktu buat melakukan segala macam reuni. Gue adalah orang yang paling suka bernostalgia, mengingat masa lalu, mau yg baik atau buruk, bukannya gue suka mengungkit-ngungkit masa lalu, cuma akan menjadi hal yang berbeda kalo kita mengingatnya dengan perasaan dan hati bernostalgia, dan lucu-lucuan. Yaaah sama aja kayak gue suka sm sejarah heeee. Mau sejarah yg baik atau buruk kek, kita semua menjadikannya sebagai pelajaran toh.
Oh iya beberapa hari yg lalu gue bertemu dengan teman-teman seteater dulu, Teater Tanah Air. Ngga nyangka kita semua sudah besar-besar. Cuma si Nuansa doang yg ngga berubah. Gue masuk kelas 5 apa 6 SD gitu. Trus keluarnya kelas 1 SMA jadi kira-kira 4 tahun gue di sana. Pas gue ke sana, ngga banyak yg berubah, Om Yos dan Tante Nungki masih sama aja ngga berubah, toko bukunya juga, dan kemaren pun di sana gue menemukan buku Motik yang selama ini gue cari-cari di toko buku ngga ada yihaaaa hehee. Pokoknya menyenangkan deh masa-masa dahulu itu.
Reuni SD nih, walaupun kadang kalo ngga lg liburan masih suka ketemu sm temen-temen SD gue, tp kayaknya momen kayak gini pas banget buat rame-rame ketemu. Soalnya kalo ngga pasti gue ketemunya sm yang sahabatan aja. Pengen banget deh semua satu kelas. Susah ya, mereka kayaknya liburan disibukkan dengan belajar, karena kan kebanyakan masih di kelas tiga SMA, haaaaa tuhkan jd mengingat setahun lalu gue gimana pas kelas tiga.
Ohya beneren deh udah ngga sabar banget pengen ke Java Jazz. Sebenernya kalo ngga ada Jason Mraz nya juga gue ngga bakalan mau nonton, tp berhubung ini ada, gue udah ngebet banget kebeletnya ngga tahan pengen nonton. Gue ngga begitu suka nonton acara musik begituan, JakJazzlah apalah, mungkin karena gue emang ngga begitu tertarik sm Jazz kali yaah, soalnya selera musik gue juga ngga menentu, apa aja yang penting enak jadinya sayang aja kalo gue nonton kayak gitu padahal gue ngga ngerti lagu-lagunya. Ngga sabar.
Sabtu besok, ada Grand Prix Marching Band lagi seperti tahun lalu masih di Istora. MAU NONTON BANGET. Karna Kakak gue Galuh udah mesenin tiketnya, maaf ya teman-teman futsal, it's really hard for me to make a decision halah, walhasil harus ada yang direlakan. Tapi kalo nanti ada nonton bareng lagi aku mauuuuuu! heeeee. Oh iya Senin besok mau ke dufan juga loh! Ikut aja yuk sekalian futsal heee. Si Nana juga sabtu besok minta ajarin matek, gue baru inget ada nonton bareng futsal sama Marching Band, jadi mari kita bicarakan lagi bagaimana enaknya. Gue bener-bener sudah merencanakan dari setahun yg lalu utk nonton marching band, apa kita belajar di istora aja yuk Na? hehee.
Hari ini sengaja gue berleha di rumah, makaaaaaaaan teruuuuus haaaa. Orang rumah lagi pada pergi, ada sodara dateng, jd lagi pada ke Kidzania. Awalnya gue mau ikutan, tp mau ngapain deh gue di sana udah besar, ujung2nya cuma muter-muter Pacific Place. Males ah ngemol, liburan ngemol? Gahul hehe. Liburan tuh di rumah, baca buku, memanjakan diri, kalo cewe2 dengan merawat diri, gue MAKAN (Ha!). Itu juga memanjakan diri kok hehee. Sodara gue berkali-kali ngomong "Mayang kamu kok gendut banget?", "Ya ampun, gendut banget kamu, Nok?", "Mba Mayang gendut banget toh Chik, liat deh." gue cuma bisa tertawa ngga ada beban sambil ngunyah apa gitu hahaha. Padahaaaaaal........ Gue baru denger kemaren dari mana gitu katanya si personilnya Pussycat Dolls itu siapa tuh Nicole Schroedzringer eh tauk siapa susah banget ah nama belakanganya ngga bisa nulis jadi ngasal. Iya, kan badannya dia bagus banget tuh yah, tapi dia bilang dia paling ngga suka diet, karena menurut dia menikmati coklat, kue atau makanan itu menyenangkan. Jadi rahasianya dia adalah olahraga dengan berlari. Meeeeen, setiap sabtu kemaren2 perlu tahu aja gue udah nyiapin celana dan kaos dari malemnya, Kak Anggun juga udah gue ingetin buat bangunin gue, tp ya ampun tuh ya rasanya males banget buat bangun. Tiap digoyang-goyang buat bangun, ngelesnya udah kesiangan ngga enak kalo lari sekarang. Hhhhhmm perlu dicari cara lain nih biar mau sungguh-sungguh. Kalo ngga, ya sudah, nikmati saja haha.

Read more...

Yihaaaaaaa!

Saturday, 20 December 2008


Amalia Hapsari wrote at 6:25pm
http://www.javajazzfestival.com/2009/artistslist.php

lihat dan menabunglah nak


Ini seperti mimpi.

Read more...

The Other Boleyn Girl

Tuesday, 16 December 2008

Other movie of one of my-totally-actress besides Dakota Fanning, Scarlett Johansson.

Gue sangat suka dengan sejarah, meskipun gue tidak pernah bisa berhasil dengan sukses dalam menghafal, seperti di saat masa-masa intensif IPS yang lalu, gue selalu gagal dalam sejarah karena tidak bisa menghafal. Tapi entah kenapa gue suka aja sesuatu yang kontroversial, yang sensasional (contoh, berita Dewi Persik), sehingga dengan hebatnya sesuatu itu bisa dimasukkan ke dalam daftar sejarah. Apalagi kakak bimbel gue yang ngajar sejarah kalo udah cerita kayak "Hei, kalian tau ngga, gue-lah pelaku sejarahnya."

Cerita di film ini sebenernya biasa, berbicara mengenai nalurinya seorang raja untuk memperistrikan wanita supaya melahirkan, menghasilkan anak laki-laki yang bisa diturunkan kembali takhtanya ke anaknya itu. Klasik, tapi dihiasi dengan berbagai macam pelik serta lika-liku mengenai pengkhianatan, hubungan saudara, ambisi sebuah keluarga terhadap kekuasaan, kesetiaan, kekuatan wanita yang setia, insting seorang ibu, kekeraskepalaan dari seorang wanita yang pintar, dan lain-lain yang banyak banget pelajarannya. Biasa kan, tapi kalo udah jadi bagian dari sejarah waaaaah asik tuh.



Yang paling membuat kagum adalah ketika melihat Catherine of Aragon, si istri pertama Henry berbicara dengan tegas terhadap Anne Boleyn, dan hal itu pun masih dilakukan secara terhormat sebagai seorang wanita (wow!). Serta kelancarannya ia dalam hal berani membuktikan di pengadilan terhadap segala kenyataan yang memang terjadi apa adanya.

Yang paling bikin sedih, pas Anne berbicara di pengadilan mengenai rasa kasih yang ia alami terhadap saudaranya sendiri si Jim Sturgess (jadi inget Accross The Universe) yang jadi George Boleyn, seharusnya dia bisa tidak berbicara seperti itu, dan seharusnya dia mengatakan yang sebenarnya......dodol. Sedih deh si George dipenggal.

Emang deh yah, orang yang tadinya bego terus akhirnya belajar dan jadi pinter banget bisa jadi bego banget akibat kepintaran dan kekeraskepalaannya. Makanya, jadi orang jangan pinter-pinter, heheheeeeee.

Gue juga kagum sm Mary, yang lain dan tak bukan adalah si Scarlett, sosok pemberani walaupun harus berkorban akan masa depannya tapi buktinya, dia satu-satunya yang bisa bertahan. Berkat ajarannya Elizabeth nih, ibunya, emang deh instingnya seorang ibu tuh kuat banget sama anak-anaknya.

Di bagian akhir menyimpulkan bahwa siapa bilang seorang raja tidak bisa hidup tanpa anak laki-lakinya, justru di Inggris membuktikan bahwa wanita juga bisa memimpin sebuah negara, Elizabeth, yang memimpin selama 45 tahun, si anak dari Anne dan Henry yang keturunannya masih bertahan sampe sekarang.

Read more...

So step on up to the plate get a date with.....

Thursday, 4 December 2008

From : Amalia Hapsari

kalo mata gue ga siwer, gw liat ada jason mraz di java jazz 2009, wish list artist tulisannya. amin


tadinya gue terhanyut ke dalam euphoria kegembiraan dan adrenalin gue serta merta menjadi naik hingga seolah-olah gue besok pagi-paginya juga akan segera membeli early birdnya.

beginilah akibatnya jika kita terlalu hanyut ke dalam situasi di mana keinginan yang menggebu-gebu sebelumnya menjadi semakin gebu ketika mengetahui bahwa kesempatan itu akan datang (suatu hari nanti).

karena setelah gue menenangkan diri, berfikir jernih, matang dan berusaha untuk selalu bertawakal (haha udah kayak apa aja) akhirnya gue jadi ingat ketika membuka website 31st JGTC tertuliskan di wishlist artistnya ada MYMP dan gue terlalu kegirangan serta makin semacam anak muda yang sedang bergejolak serta berfikir bahwa "Gue harus nonton, gue harus nonton." kali ini ngga hanya turut serta ikut berpartisipasi menyukseskan acara yang notabene hajatannya kampus gua (bangga dikit bolehlah yaa hehe) tapi hal itu menjadi luruh karena beberapa minggu berikutnya ketika gue buka lagi, udah ngga ada aja harapan itu tertulis. haaaaaa.

dan hal ini pun menjadi pelajaran bagi gue bahwa "berambisi boleh, tapi kalo ambisius, jangan pernah deh."

dan kali ini gue pun berambisi, bukan (belum) berambisi untuk menonton, tapi untuk mencari tahu sajalah dulu apakah itu memang akan benar-benar terkabulkan wish list itu.

yaah kita tunggu beberapa minggu lagi deh yaa.



oh iya ini dia sebait lirik dari I'll Do Anything-nya Jason. Tepat sekali ya dengan situasi dan kondisinya.
...So step on up to the plate get a date with Mraz
See you better act fast because supplies they never
Now did you know this is limited time offer
So go make your mind up before our times up
You better start winding it up because the party's almost over


mmh ngomong-ngomong, Java Jazz tanggal 6, 7, dan 8 Maret 2009. Which is besoknya gue merayakan dua tahun trying-to-keep-in-busy-everyday-gue. heheee semangat May.

Well, ngga ada salahnya menyemangati diri sendiri haha.

Read more...

Few things which I learned today:

Friday, 21 November 2008

Make an activity plan for tomorrow before go to sleep is a must
Do not belittled one thing about sleeping
Having breakfast with carbohydrate sufficiently and fruits in addition is pretty good
Eat much = -activity much (act= -reaction). Is it happened to me, anyway? Not really
Take your time, do not make something useless
Always being in charge with cell phone, it is important for any urgency
If there is a time, just do it as you can
Make a new air to a new breathe
Do not hesitate of considering something, in a point, IT HAS BEEN… WELL THINKING
Estimate the time before taking off
In choosing, compare one thing with another for a better result and think about the effectiveness and the efficiency
Remain is better than still
One mistake is ok, twice in a mistaken is dull witted, three times you can call me as an ass
If you do not know whether you have to turn left or turn right, it is better for you to inquire the way
Experience is one of the best teachers (Sinar Dunia)
Look at the way marketing people talk ;) that is fun!
Pretend to cough when someone is smoking (haha)
If there is someone take the row arbitrarily in a queue, just shake of your head which make a sign that you are really embarrassed with THAT Indonesian people, they just make Indonesia's name becomes worse with their stupid act

Read more...

Turning Point

Friday, 14 November 2008

There's always the time for human to get themselves satisfied of what they have found in searching for meaning. Search for meaning any kind of life’s affairs. This could be materialized in what we usually call it as changes or further more an improvement. People walk through this line on their given times and use it as the step to move it on the right way, increasing step by step. But in fact, we absolutely know about a proverb, “There are always ups and downs in human’s life.” The turning point declines below ordinate.



That's a common, when a child under five learns to walk, he/she will never come to through this easily, sometimes he/she falls, or sometimes walks shakily. Until he/she feel tired (turning point) and comes up again. That is why I never say about "move on". I prefer to use "keep on moving". It's just a little grammatical problem but it can easily influences us. "Move on" means it's kind a spirit to comes up again after we were took another stop, whereas time never stops. And what we should have to do is "keep on moving", whether it is faster or slowly, we just have to keep on moving in this life. This figure below explicitly shows mine. Like a verse in Will Young’s song called Changes.

…If I go back once again it’s like I learned nothing
Standing at the front of a queue
Heading for trouble

Hope it changes, hope my life changes
Gets alright somehow, oh I’m waiting for tomorrow

I hope it changes, cant you stay the same
Been out of luck for so long, and I don’t get much so there’s nothing much to lose…



I'm not going back, I'm just learned something. You'd probably became flustered, yes it is indeed so, it's very hard to be explained or even to be absorbed. Forget it and let's talk another visible things. Happy weekend.

Read more...

Experiences increase productivity

Saturday, 8 November 2008

Even it is hectic, I still want to have a time to write. Even though the writings on this blog almost based on my experiences. But I smiled to myself when my lecturer said, “Experiences increase productivity.” In an interview, I admitted that I am 7 in writing and 4 in speaking. What an unbalanced comparison. But not too specific like that, I am a person who likes socializing too somehow, only show that I speak when I feel comfort to speak. It is because experience really teaches me. (Catch you!)

Based on something comfort, I have a friend that makes me comfort to speak with her, not only me but maybe other else, named Widya. We were in the same class when I was in the junior high school. And now we met in the same course of study. She never stops to speak. I could tell you like this because I ever challenged her to keep in silent. And see, she was only could hold it about 10 seconds to be quiet. And her face looked hard for her to hold it. One thing that I could not forgot about her. I asked her one day,

“Lo orang Betawi, Wid?” (no hard feeling for Batavian, I am not a racist fortunately.)

Then she answered concisely, “Kagak.”

When I heard that, I could not hold my laughs and turned it out loud. Do you think that it is funny? I swear it will be yes if you hear her answer while you see her face. That is all about my friend named Widya. No offense to make you bad Wid, but it shows that you are back and forth (famous) in my mind. Halaaaaaaah. Jijay ah.

My temperature is high this morning, and I feel a little bit whirling. Perhaps it is because yesterday I got caught in a swift rain while tired of anything that I must finished. You know when you force something, you have to get ready to face the risks. And I was ready to face it. But it is not bad at all, I just feel hard to rotate my eyes, it is a common thing when we got a headache. Tomorrow I am gonna back in a well. Happy weekend!

Read more...

Think future

Thursday, 6 November 2008

Setelah dilakukan berbagai analisis, mulai 1 Desember, harga premium akan berubah menjadi Rp5.500 per liter dari yang sebelumnya Rp6.000 per liter. Sehingga kali ini yang mengalami penurunan harga adalah premium sebesar Rp500 per liter setelah pertamax juga mengalami penurunan sebelumnya dari Rp8.200 per liter menjadi Rp7.000 per liter. Harga Rp6.000 per liter adalah harga yang termurah di dunia, kata Menko Perekonomian, apabila turun menjadi Rp5.500 per liter maka harga premium di Indonesia tetap menjadi harga yang termurah di dunia.

Penurunan ini dipicu oleh dua hal, yang pertama adalah karena harga minyak dunia yang terus mengalami penurunan hingga mencapai dibawah $70 per barel. Serta tuntutan dan aspirasi dari DPR serta masyarakat Indonesia. Dengan penurunan harga ini, pemerintah mengharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 6% setelah ditargetkan pada akhir tahun 2008 mencapai 6,3%.

Namun, ironisnya penurunan harga premium ini dirasa kurang dan hanya dianggap sebagai basa-basi oleh pemerintah bagi sebagian pihak. Karena sebenarnya pemerintah masih dapat menurunkan harga premium beserta BBM subsidi yang lainnya seperti solar. Karena di APBN 2009, pemerintah mencanangkan subsidi sebesar Rp57,6 triliun. Tapi rencana ini dibuat berdasarkan asumsi harga minyak yang berada pada level $80 per barel. Namun hal ini masih dijadikan pertimbangan karena harga minyak akan terus dievaluasi oleh pemerintah setiap satu bulan, jadi bisa dimungkinkan akan turun lagi. Menteri ESDM mengatakan bahwa dengan adanya tambahan Rp500 per liter dengan asumsi konsumsi 1,5 juta kilo liter maka akan terdapat tambahan subsidi sebesar Rp750 miliar.

Semenjak harga minyak dunia terus naik hingga mencapai $140 per barel pada beberapa waktu lalu dan hingga sekarang mengalami terus penurunan, kita mengambil kebijakan dengan menaruh subsidi pada sektor minyak di dalam APBN. Padahal, apabila kita mengalihkan subsidi ke sektor yang lebih strategis, tentu akan menghasilkan lebih banyak manfaat. Seperti contohnya sektor pendidikan dan kesehatan, di mana masyarakat Indonesia masih banyak yang kesulitan dalam dua hal tersebut. Memang minyak tanah pada saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat kelas menengah ke bawah. Tetapi dengan tidak adanya subsidi di sektor BBM akan mengajarkan masyarakat untuk hidup hemat energi, menurunkan ketergantungan akan BBM, kreatif dengan menciptakan energi alternatif lain yang lebih bersahabat dan tahan lama, penurunan dampak kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan bakar, penurunan jumlah kendaraan yang pada saat ini semakin membludak dan mengakibatkan kemacetan di mana-mana, penurunan dampak polusi udara yang mengganggu kesehatan, dan lain-lain. Toh yang lebih banyak menggunakan subsidi adalah masyarakat menengah ke atas.

Bukankah akan lebih baik bila subsidi tersebut dialihkan ke hal-hal seperti pendidikan dan kesehatan. Di mana seperti kita lihat sekarang bahwa pendidikan dan kesehatan yang semakin mahal dan sulit dijangkau untuk kalangan menengah ke bawah, padahal hal ini diperlukan bagi keberlangsungan generasi mendatang yang lebih baik.

Pada intinya, setiap keputusan atau rencana yang dibuat adalah tidak hanya untuk mengatasi kondisi yang terjadi pada saat ini, tetapi juga memikirkan keberlangsungan di masa depan.

Karena untuk mencapai suatu hasil yang maksimal tidak harus dengan tindakan yang ekstrim dan sekarang ini juga, akan lebih baik bila dimulai sedikit demi sedikit, meskipun pada akhirnya bukan kita yang menentukan. Setidaknya kita dapat membuka jalan bagi generasi mendatang untuk meneruskan cita-cita tersebut.

Read more...

Mumpung masih dalam suasana Sumpah Pemuda

Sunday, 2 November 2008

Jadi ingat media serta stasiun-stasiun televisi sering menampilkan keironisan masyarakat Indonesia khususnya pemuda dalam memaknai hari peringatan nasional saat ini. Apalagi jika ditanyakan mengenai bunyi sumpah pemuda. Tapi, apa gunanya hafal kalau tidak diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah lebih baik kita paham akan maksudnya dan mempraktekkannya mulai dari hal yang kecil. Sumpah pemuda sekarang ini juga bisa dijadikan ajang bagi setiap pemuda untuk dinilai dan dibandingkan dengan pemuda pada jaman dahulu. Sudah pasti kita tahu jawaban umumnya apa. Dan memang begitulah kenyataan yang terjadi saat ini, kita tidak bisa memungkiri itu bahwa jaman dahulu berbeda dengan jaman sekarang. Mengenai prestasi yang sudah dicapai oleh pemuda, saya jadi ingat beberapa bulan lalu ketika saya menonton televisi yang sedang memutar program televisinya yang membahas mengenai dunia showbiz luar dan dalam negeri. Saat itu acara tersebut menayangkan peliputannya mengenai World Choir Games yang diadakan di Graz, Austria. Dan saat itu kontingen dari Indonesia diwakili oleh tim choir dari Elfa Seciora, Elfa’s Choir. Sudah empat kali berturut-turut Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Elfa’s Choir memegang gelar sebagai Grand Champion pada acara tersebut. Dan pada kali ini, target untuk mempertahankan gelar tersebut pun diperjuangkan. Saya kagum karena penampilan mereka pada saat itu sangat atraktif. Mereka tidak hanya bernyanyi, tapi juga bergerak. Selain bergerak, mereka juga menampilkan sisi seni dalam berpakaian yang sangat menunjukkan identitas sebagai bangsa Indonesia. Dan kepercayaan diri pun ditunjukkan oleh para penyanyi tersebut sehingga sangat menghayati setiap lagu yang mereka bawa. Saya jadi berfikir, mereka sebenarnya ikut berpartisipasi dalam perlombaan internasional tersebut atau mengadakan konser? Beberapa lagu dibawakan sesuai dengan tema yang ditentukan oleh para juri. Sesekali wajah para juri pun diliput dan mereka menunjukkan wajah yang kagum serta menikmati penampilan dari kontingen Indonesia, bahkan terkadang ada beberapa juri yang ikut menggoyangkan jarinya di atas meja dan bahkan pula membiarkan kepalanya bergerak mengikuti alunan nyanyian dari Elfa’s Choir. Benar-benar bagus dan entah kenapa ada perasaan bangga saat saya menontonnya walaupun saya hanya menonton. Sama seperti jika kita menonton pertandingan bulutangkis dari televisi, pasti timbul perasaan ingin meneriakkan dukungan, sayangnya tidak bisa leluasa berteriak sekencang mungkin karena juga tidak didengar, paling-paling hanya bisa melontarkan tanggapan dan komentar. Setelah beberapa lama peliputan mengenai acara tersebut ditayangkan, langsung dilanjutkan dengan pengumuman pemenang acara tersebut. Pada saat itu kontingen Indonesia duduk di atas bangku yang menghadap ke arah panggung. Mereka berkumpul untuk mendengarkan pengumuman dan pada umumnya mengenakan baju berwarna merah tetapi saya juga melihat ada yang memakai pakaian daerah Indonesia. Tidak lama, diumumkanlah pemenang Grand Champion, dan nama Indonesia disebutkan dengan lantang oleh juri. Para peserta berteriak kaget dan senang, mereka semua dengan penuh semangat berlari menuju panggung sambil membawa bendera merah putih, ada pula yang berlari sambil menangis. Dan pada saat itu pula air mata saya yang saat itu sudah tergenang mulai jatuh. Mereka pun menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil mengambil sikap hormat sambil menangis dan perasaan haru itu tertular semakin bertambah di dalam diri saya. Andai semua orang Indonesia menonton ini dari awal dan menghayatinya. Walau saya hanya menonton, ada perasaan bangga, haru, bahagia, puas, ketika melihat para pemuda berprestasi itu membawa nama Indonesia dengan kepulangan yang juga membawakan keberhasilan. Dari situ saya berfikir, kenapa masih banyak orang yang menghina bangsa Indonesia, padahal masih ada hal yang sebenarnya patut untuk dibanggakan dan dilanjutkan perjuangannya, walaupun tidak banyak. Tapi jika kita mulai sedikit-sedikit, pasti perlahan akan tercapai. Saya juga berfikir mengapa banyak orang yang ingin pergi dari Indonesia dan tinggal di negara lain atau bahkan mendirikan sebuah negara (masih dalam suasana kepulangan sementara Hasan Tiro), ketika kepentingan politik menjadi pemeruntuh persatuan bangsa, tidak hanya bagi yang kontra tetapi juga yang sedang menduduki kekuasaan. Hal itu sering terjadi di Indonesia, ketika ricuh akan hasil pilkada, korupsi, perdebatan antar kelompok dan partai, terorisme, kemunculan organisasi-organisasi yang berdampak buruk bagi masyarakat, bahkan sampai menyangkut masalah agama dan hari raya. Semua bisa diruntuhkan oleh kepentingan politik dan keinginan untuk berkuasa. Begitulah akibatnya jika rasa saling percaya tidak ditumbuhkan sejak dini, dan rasa nasionalisme yang tinggi tidak dipupuk sejak awal.



Read more...

Syekh Pujiono

Tuesday, 28 October 2008

Berawal dari sebuah milis. Yang pada akhirnya memacu adrenalin untuk memberikan tanggapan mengenai kasus seorang kyai dengan profesinya sebagai pengusaha yang berniat akan menikahi dua orang perempuan yang berumur 7 dan 9 tahun setelah memperistri seorang perempuan berumur 12 tahun.

Dalam hal ini saya tidak mengatasnamakan sebuah agama dalam berpendapat. Bukan karena saya mengabaikan agama yang saya anut, tetapi karena selain agama saya terlalu suci untuk dicampuradukkan ke dalam masalah ini, tetapi juga karena saya sangat menghargai perbedaan dan keanekaragaman serta kemerdekaan dalam beragama. Dan bagaimanapun juga, setiap agama mengajarkan kita untuk memahami segala perbedaan yang ada. Maka dari itu saya akan berpendapat dari sisi sebagai seorang manusia khususnya wanita yang hidup di negara yang bernama Indonesia.

Tanggapan pertama yang terlintas adalah sebuah kalimat setiap orang memang memiliki hak untuk menata kehidupannya sesuai dengan yang diinginkannya. Dan memang pula setiap manusia berhak untuk menentukan jalan kehidupannya masing-masing khususnya dalam urusan berumah tangga apakah akan menikahi seseorang berumur 20 tahun atau menikahi seseorang berumur 5 tahun sekalipun, atau bahkan pria menikahi pria. Tetapi dalam hal ini ketika kita hidup di sebuah negara yang mengenal sebuah peribahasa yang indah yaitu ”Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung” akan mengingatkan kita pada segala aturan, norma, dan kebiasaan yang ada pada masyarakat yang apabila dilanggar akan mengakibatkan gejolak-gejolak positif maupun negatif. Dalam hal ini sikap pro dan kontra. Maka tidak heran jika banyak masyarakat yang memberikan tanggapan terhadap kasus ini. Karena selain melanggar kebiasaan yang ada pada masyarakat, kasus ini juga sebenarnya melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah dalam undang-undang perkawinan yang menyebutkan bahwa batas usia pria maupun wanita yang menikah adalah minimal berusia 16 tahun. Jelas peraturan ini menyimpulkan bahwa tidak ada pernikahan yang diakui oleh negara apabila mempelai berusia di bawah 16 tahun. Apalagi dengan isu poligami yang saat ini masih menjadi hal yang kontroversial bagi(sebagian) masyarakat. Mengenai alasan yang dikemukakan oleh kyai tersebut tentang pernikahannya dengan gadis di bawah umur, ia menuturkan bahwa ia tidak sudi menikah dengan gadis yang sudah kuliah (16 tahun ke atas) karena pasti kelakuannya sudah bejat. Ya, tidak apa-apa kalau memang persepsi yang ada di matanya bahwa gadis yang sudah kuliah a.k.a 16 tahun ke atas adalah kelakuannya sudah bejat, tetapi menurut pandangan saya, setiap manusia itu berbeda-beda tidak bisa digeneralisasikan sebagai satu kesimpulan umum apalagi menyangkut sifat dan kelakuan.

Sekali lagi, saya sangat menghargai perbedaan dan dalam hal ini pula saya sangat menghargai persepsi yang ada di matanya karena(pastinya) ia adalah manusia dan setiap manusia pasti mempunyai pemikiran yang berbeda. Untuk itu, mari kita lihat dari sisi psikologis perkembangan anak.

Perkembangan anak di usia remaja yang sudah menikah pastinya akan memiliki perbedaan dengan perkembangan anak di usia remaja tetapi belum menikah. Misalnya dalam hal pergaulan. Setiap manusia yang masih dalam batas usia dapat disebut sebagai seorang anak-anak, pasti memiliki hak dan kesempatannya untuk bermain dengan teman-teman sebayanya. Ketika anak yang sudah menikah di bawah umur dari yang ditetapkan ini bermain dengan teman sebayanya, akan menimbulkan rasa saling ketidaknyamanan dan kejanggalan di antara mereka. Lantas apakah ia harus bergaul dengan ibu-ibu yang notabene dalam hal ini memiliki kesamaan status dengannya sebagai seorang ibu rumah tangga. Jadi, cobalah untuk berfikir panjang mengenai kasus ini, karena hal ini tentu akan mengakibatkan berbagai efek samping yang tidak hanya mengganggu kestabilan perkembangan si anak tetapi juga terhadap kemaslahatan sebuah keluarga yang akan dibangunnya.

Pada intinya, semua hal pasti memiliki waktu yang lebih tepat.

Read more...

A Relationship

Ada sesuatu yang mau saya bahas mengenai sebuah hubungan. Ini terjadi awalnya karena saya menonton, eh ngga juga deng, menengahi, eh ngga juga deng, memberikan sedikit saran terhadap pacarnya kakak saya yang pada saat ini sedang ada masalah. Bukan mau ikut campur, tapi sedikit cerita tentang perasaan saya ketika sedang diminta untuk memberikan sedikit saran. Entah kenapa ada perasaan marah juga ketika saya sedang memberikan sedikit saran terhadap hubungan mereka. Karena menurut saya tindakan mereka masih terlihat sebagai orang dewasa yang bersikap seperti beberapa anak kecil yang suka membuat masalah yang sebenarnya kecil menjadi besar dan kadangkala terlihat diperbesar-besarkan. Dan saya pun menyadari bahwa tentu hal ini sudah pernah terjadi oleh saya, itu ditandai dengan adanya perasaan bersyukur yang saya rasakan karena sudah pernah melewati masa-masa seperti itu dan lebih untungnya lagi, ketika usia saya masih 15 tahun, bukan 25 tahun seperti kakak saya sekarang ini, hekhekhek. Sedih dan kasihan juga karena kakak saya masih mengalami hal seperti ini dalam usia yang sudah perak itu. Ternyata memang benar kedewasaan tidak bisa diukur dari umur ya. Saya tidak mengatakan bahwa saya sudah dewasa dalam hal ini, tetapi apa salahnya untuk mencoba menjadi orang yang lebih baik dalam hal berfikir matang, tepat dan logis. Toh dalam berkehidupan kita pasti memiliki tujuan untuk menjadi manusia yang lebih baik.

Read more...

Mon ami m'a quittée

Monday, 27 October 2008

3 tahun belajar bahasa prancis, gue cuma bisa comment a lez vous, ca va bien, et vous? ca va bien aussi. je m'apelle mayang, je viens de pontianak, j'habite a jakarta. merci beaucoup, salute! bonjour, au revoir! yampun ckckckck. tapi begitu gue tau arti dari lirik lagunya celine dion yg berbilingual inggris-prancis di bawah ini (inggrisnya gue apusin) oh no, crrrrooooootttt, mencret-mencret gue nangis (lebayy) hahaa. gue ngga tau harus tertawa atau sedih :)


Mon ami m'a quittée
Je vous le dit
Çà devait arriver à moi aussi
Je le voyais rêver d'une autre fille depuis longtemps

Mon ami est ailleurs
Je ne sais
Au près d'un autre coeur
Et loin de nous
À cueillir d'autres fleurs
Et d'autres rendez-vous

Moi je regarde les vagues
Dont la mer écrase les rochers
Et je voudrais que le calme
Vienne habiter ma solitude

Il m'a quittée
Je vous le dit
Oui c'est arrivé à moi aussi
À force de rêver d'une autre fille depuis longtemps

Mon ami m'a quittée
C'est trop facile
C'est la fin de l'
Soleil fragile
Les bateaux sont rangés
Pour un meilleur avril

Alors moi je regarde les vagues
Dans mon coeur quelquechose a bo
Il était tendre et sauvage
Et le voilà qui se raconte

Il m'a quittée
À la fin de l'
Il m'a quittée

Mon ami m'a quittée
Je vous le dis
Oui c'est arrivé à moi aussi
J'ai fini de rêver du moins pour aujourd'hui


hhhfff..
ya ampun, i'm just trying to let it go and let it flow away, it's been too looooongggg

Read more...

Today's song playlist

Saturday, 25 October 2008


  1. Doctor doctor (please don’t go) – Frankie J
  2. Superwoman – Alicia Keys
  3. Lucky – Jason Mraz feat. Colbie Cailiat
  4. Teenage love affair – Alicia Keys
  5. I will, Here there and everywhere – Nathan Hartono
  6. Creep – Karen Souza
  7. Kau yang bisa – Maliq n d’Essentials
  8. No one, Tattoo, Where is the love – Boyce Avenue
  9. Boys don’t cry – Jamie Lancaster version
  10. Sweet child of mine – Bossa ‘n Roses
  11. Just one night – Two Triple O feat. Cindy Bernadette
  12. The little things – Colbie Cailiat
  13. Sementara -- Float

Read more...

Again, missing you friends

Friday, 24 October 2008

Halo. Lagi suka liat foto-foto lama. Biasa, kebiasaan hobi bernostalgia hehee. And I just found a difference.



Gilak ya, jaman-jaman SMA yang penuh gairah haahaa. Baru sadar gue apalagi pas jaman 28 CUP yang penuh tumpah darah tangisan jiwa raga harta dan nyawa(lebaaayy). Lihat dong senyuman paksa yang menyimpan beban. Sekarang kita lihat di bawah ini, senyuman yang tanpa(belum) beban.



Sitmen, itu gua? Oh, kok tidak serupa dengan yang sebelumnya. Pantas aja tiap gue ketemu teman lama atau sodara lama (lama ngga ketemu maksudnya)
”Makin berisi aja May, stres yaaa”
BAH. Oh iya ya, jangan-jangan justru senyuman berbeban itu yang di bawah, hahaaa.
Kemaren gue smsan sm Meisha nanyain nomernya Gerry yang lagi on. Padahal Meisha di Bandung dan Gerry disini –di Teknik lagi, yg sudah pasti fakultasnya dekatan sm gua!. Yaaah tak apalah, entah kenapa lagi kangen sama Meisha gue. Akhirnya gue tanya gimana hidupnya dia di HI. Dia bilang baru belajar pengantar hubungan internasional, dasar-dasar sosial politik, administrasi, hukum. Hell ya, dahulu itulah studi yang gue idam-idamkan sekarang ditekuni Meisha yang dahulu juga berkeinginan lain, yaitu kuliah di salemba, fkg. Tanpa sadar gue ngitung sendiri, ternyata Meisha dan Gerry udah mau 1 tahun 3 bulan. Haaaaaa jadi inget dahulu pas main truth or dare di IPA 4 hahaaa. Yang join, ayo tunjuk tangan!




Oh ya kemaren si Akbar sms –yang nun jauh di Bandung tapi pulang ke Jakarta tiap jumat malam, haaaa dasar lo Bar anak mami

From: Akbar Badriansyah
asdos gua kaya elo,haha
kutukan apa ini?


To: Akbar Badriansyah
Waaah cantik dong Bar! Dia pake rok mini ngga, kalo iya, coba cek bulu kakinya

From: Akbar Badriansyah
Pokoknya pas pertama liat dia gua mikir ’kalo bukan asdos sama kalo bajunya pas pasti cantik’.gatau kakinya yg jelas ga jenggotan

------------damn you Bar

Read more...

One more day!

Sudah lama tak menulis. Well, uts akuntansi hari ini(akhirnya) terlewati. No other comments anymore. Still not getting any braveness to give some expectations, soalnya hasilnya belum keluar meeeeeen, jadi jangan macem-macem dah ah. Stop talking about its subject –since I woke up today, I never stopped to offer a silent prayer each seconds, in order I can do something till the clock jumps and shows 11.35 am. Akhirnya –sebuah kata yang patut disyukuri bisa diucapkan di pukul 11.39 siang tadi. Masih ada sehari uts lagi, tapi setidaknya karena jumat libur bisalah ya tidur-tiduran dikit. Hekhek. Oh ya tadi di rumah temennya emak gua, yang notabene anaknya adalah temen sd gue, sesuatu yang mengejutkan diucapkan oleh para ibu-ibu itu. Gee, they kidded me and made some laughs about their plans to match me with one of her sons. Oh my, masih jaman ape ya Siti Nurbaya dan Datuk Maringgih. They offered me, want a doctor one or an engineer one? Gilak, ibu-ibu rada-rada. Tawarannya terlalu tinggi meeeeeen, walaupun gue menjawab dalam hati sendiri (yaaaaah some-of-you-know-who). Eh bok, semenjak uts yang bikin stres, tubuh gua terstimulasi untuk mengonsumsi karbohidrat yang semakin banyak, alhasil baru baca dikit udah ketiduran, bangun lagi, eh laper, makan, trus ketiduran lagi. BAH. Gimana mau berhasil. Yasudahlah yaaa yang berlalu biarlah dikenang untuk dipelajari, besok-besok jangan lagi. Jangan lagi begitu. Bukan jangan lagi yang itu (huaaaahaaa, catch you!) Oh ya tadi di kampus kacamata ketinggalan, ketinggalan di rumah maksudnya. Jadinya selama beraktivitas mata gua menyipit-nyipitlah, berakomodasi ya namanya, hahaa ya itulah, lupa, udah lama ngga bersua dengan ipa-ipaan. Hai, apa kabar IPA? Yaaaaah walaupun gue sekarang hidup dengan hitung-hitungan juga, but somehow I can call it as Social Studies. Wawawawwww. Udah ah jangan main jurusan. Jurusan manapun, asal nyupirin angkotnya bener, bakal sampe kok. Oh ya few days ago I just had an experience, a bad experience (it’s suitable to be learned), do not really get easy to trust someone that you don’t know closely. Sangat penting di jaman seperti sekarang ini. Like I said, I feel being prevaricated. By someone that I really do not know who she is. Or even I do not know whether all her says was right. Fortunately, I had been realized for such a long time about that case, and also some people warned me about it before, moreover where the place I belongs to study. Dan gue bersyukur karena walaupun sebelumnya udah curiga dan waspada, gue tersadar karena stupid question that she asked me at that time. And then, I ensure, I’ve been prevaricated. For all of you, it’s really important for us to check the identity of the people that follows you all the time while they say that they want to get your helps. Ngga bermaksud untuk ngajarin suudzon, tapi ngga ada salahnya untuk memastikan apakah yang kita lakukan itu udah tepat atau belum.

Read more...

Taekwondo?

Wednesday, 15 October 2008

Lupa mau cerita. Kemarin hari Selasa gue bangun pagi dengan sumringah karena ngga ada kuliah apapun hari itu (kapan lg yaaa FE kayak gitu?) hehee. Tapi malemnya gue harus tetep dateng buat simulasi intern games futsal. Nah, pulang dari sana, jam setengah 10 gue sm Widya pulang dengan dianter Kak Ira sampe Gerbatama. Sebelum naik, pas masih di dalem fe nih, si Tammy temen futsal gue yg satu lagi berbicara dengan muka tanpa dosa :

"Ehh hati-hati lohh, senen kemaren baru aja ada perempuan yang diperkosa abistu dibunuh di Gerbatama."

(sompret) gue ketakutan tapi mencoba untuk bersikap tenang. Si Widya udah mulai cacingan ngga bisa diem.

"Ahhh jangan gitu loe Tam, jangan ngomong yg ngga-ngga."
"Iyaaa beneran, anak gundar, diperkosa abistu dibunuh, gue tau dari temen gue."

Gue mulai sadar. Soalnya Senen kemarin pas gue pulang naik bikun, ada rame2 di depan gerbang pintu masuk UI. tapi yaa gue kira ada syuting. ternyata..

"Oohh yg kemaren rame2 itu yah depan gerbang?"

"Iya ya? Iya kali yaa.." kata Tammy
"Ahhh itu mah bukan di Gerbatama, itu di depan pos pintu masuk UI, Gerbatama kan yg mau ke asrama.." (mencoba menenangkan diri sendiri dan Widya)

Iya, soalnya kalu gue ngga dijemput abis latian sampe malem, gue pulang bareng Widya naik 04 dari Gerbatama. Which is itu sudah menjadi tempat tongkrongan gue cing menunggu angkutan umum.
Akhirnya, kita dianter Kak Ira kan sampe Gerbatama. Sebelum turun, gue ngomong sm Widya.

"Wid, nanti langsung cepet-cepet pasang tampang muka jutek, supaya dikira wanita perkasa bebal tahan banting." (apa hubungannya?)

Eh tapi iya beneran, gue itu termasuk orang yang sangat parno. Tapi keparno-an gue lebih kepada berwaspada. Makanya, gue kalu jalan pasti cepet. Numut aja yg sering berangkat bareng gue suka ketinggalan di belakang. Sebenernya ngga ada maksud apa-apa, tapi emang udah kebiasaan dari dulu gue diajarin sm Kakak gue Anggun buat jalan cepet, kayak orang-orang yg jalan di Tokyo atau New York hahaaa, soalnya kata kk gue, kalu lelet, kayak orang ngga punya tujuan. Alhasil gue jadi suka ngerasa bersalah sama Numut, akhirnya gue berenti sebentar nungguin dia heheee.
Nah selain itu, ciri-ciri keparnoan gue yg lainnya, kalu jalan gue suka celingak-celinguk ke belakang. Intinya gue suka ngebayangin sendiri kalu ada orang yg ngebuntutin dari belakang, padahal ngga ada. GR bgt yaa, tp ya begitulah, berwaspada. Biasanya kalu emang beneran ada orang di belakang gue, pasti gue langsung cepet-cepet naroh tas ke depan dan jalan gue makin dipercepat hahaaaa. Waktu itu aja kapan gitu pokoknya di tempat rame, gue lg ngobrol sm temen gue, tapi gue malah ngeliatin belakangnya dia, padahal ngga ada apa-apa. Cuma orang lalu lalang, trus dia ngomong "Ngeliatin apaan sih loe, May?" sebenernya emang gue ngga ngeliat apa-apa, cuma suka parno & waspada aja sm hal-hal yg ngga diinginkan hehee.

Oh ya abistu gue sm Widya akhirnya memutuskan utk naik Taksi dr Gerbatama, tp ngga ada satupun taksi yg kira-kira bisa dipercaya lewat. Lalu 04 lewat dan kita pun naik itu. Nah, di dlm 04 hanya ada 3 orang lelaki. Satu supir, satu org lg duduk di sebelahnya, satu orang lg duduk di belakang. Gue pun duduk di sebelah lelaki yg di belakang itu. Widya di depannya. Widya udah senyam-senyum aja ngga bisa diem ngeliatin gue yg matanya mulai ngeliatin lelaki-lelaki di situ (sebenernya yg harus dicurigai tuh gue apa orang-orang di situ sih? kurang kerjaan) bersiap-siap mengambil jurus kalu ada apa-apa (padahal ngga ada apa2). Trus di jalan, tiba-tiba ada lelaki lagi naik dari UP. Makin teganglah suasana di dalam 04 itu antara gue dan Widya. Setelah lelaki itu masuk, Widya memulai pembicaraan dengan gue.

"Oh ya May, jangan lupa besok ada sparing futsal, dateng ya."
gue jawab. "Iyaaaaa... tapi gue rada telat ya, ada rapat Emix bentar."
"Lah, taekwondo loe gimana?"

---gue bingung---

Sejak kapan gue ikut taekwondo? Gue mulai curiga dan ternyata benar, Widya matanya berkedap-kedip pada gue, bukan apa-apa, menandai kalu dia sedang berpura-pura. Trus gue jawablah,

"Yaaah iya ntar ajalah," sempet bingung mau ngomong apa
"Oh iya kan loe udah master ya.." (bagus Wid improvisasi loe)

Gue pengen ketawa tapi harus ditahan. Karna gue juga sebenernya deg-degan, malam-malam jam 10 dua wanita di dalam 04 di antara 4 orang lelaki.
Dan ternyata, ngga lama setelah kita ngobrol, lelaki yg baru masuk itu turun.
Gue sama Widya pun tersenyum menang. Hahaaaa

(padahal taunya emang karna dia turun di situ lagi)

Read more...

Panicular flow

Monday, 13 October 2008

Salah seorang dosen saya mengatakan bahwa mengapa kita harus ikutan panik? Tidak ada alasan bahwa krisis yang terjadi di Amerika akan berakibat fatal bagi perekonomian Indonesia. Kecuali, kecuali seperti sekarang ini. Semua orang termasuk investor, pemegang saham, pemegang deposito di Bank menjadi panik dan ketakutan bahwa dampak krisis tersebut akan mempengaruhi perekonomian Indonesia secara global. Memang, krisis yang terjadi saat ini berawal dari sektor kecil yaitu sektor kredit perumahan yang semakin lama semakin memuncak dan mengakibatkan resesi yang semakin tajam sehingga berpengaruh bagi sektor-sektor lain di Amerika. Tapi, seperti yang salah satu dosen saya katakan, bank-bank di Indonesia tidak ada satupun yang menyimpan uang di bank Amerika. Bank yang banyak menyimpan di bank-bank Amerika adalah bank-bank yang berada di Eropa. Kalau kita seperti Eropa, bolehlah panik. Kalau saja sebenarnya saya anak kandungnya Fergusson dan ternyata dikasih persenan sedikit saham di Manchester United, bolehlah panik. Bisa jadi Cina tertawa lepas sekarang, saat ekspor Amerika menurun, ekspor Cina menjadi terus naik. Kegiatan ekspor-impor Indonesia pun sempat mengalami gangguan. Karena seperti yang kita ketahui sekarang, kebijakan-kebijakan yang beberapa hari ini dikeluarkan oleh pemerintah umumnya mengacu pada satu tujuan agar masyarakat tidak panik. Contohnya, tadi siang, Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan menaikkan nilai jaminan simpanan setiap nasabah sebanyak dua miliar rupiah dari yang tadinya seraus juta rupiah. Alasannya, agar pemilik deposito atau tabungan tidak merasa khawatir akan simpanan uangnya di Bank. Lalu kebijakan pemerintah untuk menaikkan suku bunga minimum, itu dilakukan agar para nasabah tidak kabur yang pada akhirnya dapat memperkeruh keadaan. Tapi masyarakat masih belum tersadar, rupiah pun terus anjlok akibat pengaruh kepanikan masyarakat. Ditambah lagi dengan keadaan Indeks Harga Saham Gabungan yang sempat dibuka lalu ditutup kembali akibat kepanikan terhadap Wall Street yang semakin hari semakin menurun. Kebijakan buy back saham BUMN yang saat ini dianjurkan pemerintah namun tiba-tiba dianggap sebagai aksi terselebung dari IMF oleh para pengusaha pun dibuat untuk merangsang kegiatan di pasar modal. Betapa terpuruknya direktur Bursa Efek Indonesia sekarang, Erry Firmansyah. Ketika dahulu saat IHSG terus naik, banyak calon pendaftar pemegang saham rela mengantri panjang di kantor pendaftaran pemegang saham hanya untuk mendaftarkan uang satu miliar rupiah mereka agar dapat dilipatgandakan dua kali jumlah nolnya bila satu saham di salah satu perusahaan terbuka di Indonesia yang ingin mereka beli memiliki nilai nominal sebesar seratus rupiah. Bahkan ibu-ibu rumah tangga pun rela mengantri di tengah kesibukan mereka mengurusi keluarga. Sekarang, ketika Wall Street terus anjlok, berduyun-duyunlah mereka menjual saham dan menyimpannya dalam bentuk dolar atau dalam emas yang saat ini merupakan salah satu investasi yang paling dicari oleh sebagian besar masyarakat. Dan kita lihat akibatnya, IHSG pun terus turun. Betapa tingginya tingkat keoportunisan masyarakat Indonesia saat ini. Bak motor dan angkutan umum di jalan raya, ada celah kecil, langsung disabet. Memang tidak ada salahnya juga untuk waspada, tetapi jika kewaaspadaan itu berada di tingkat yang merugikan orang banyak khususnya negara, mengapa tidak kita mengambil sikap yang tenang dan berusaha bersama-sama memperbaiki keadaan yang sebenarnya dapat dikendalikan dengan kepala yang dingin ini. Dosen saya itu pun mengatakan bahwa ia bukan pendukung SBY, tetapi perlu diketahui kenyataan dari sisi ekonomi, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia saat ini sebesar 2000 dolar. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ekonomi Indonesia kecuali untuk terus memberantas korupsi dan membantu rakyat kecil yang saat ini masih kekurangan. Eh ngomong-ngomong di masa-masa sekarang ini, apa kabarnya ya kasus Lumpur Lapindo dan Ryan?

Read more...

Did Jackie Kennedy know about Marilyn Monroe and John F. Kennedy's affair while they were married?

Sunday, 12 October 2008

Somebody said;

She absolutely knew, not only about Monroe, but about numerous other flings her husband had. It is a well-founded rumor that Joe Kennedy (JFK's father) paid her $1,000,000 not to divorce him and thereby ruin his political aspirations.According to many sources, Jackie actually met with Monroe face to face in a hotel suite at the Pierre Hotel in New York to hash out the problem, as it was becoming public knowledge, but nothing positive came of the meeting, as Monroe was convinced she would become the next First Lady.When the Democratic National Committee asked Monroe to sing her famous rendition of "Happy Birthday" to the President at Madison Square Garden, Jackie refused to attend and instead stayed in the Virginia countryside with her children rather than being publicly humiliated in front of thousands of people.Incidentally, almost the entire Kennedy family also knew of the affair. A letter exists from his sister Jean to Marilyn in which she says she has heard that her brother and Marilyn "are the new item."

Read more...

Perkenalkan,

Sunday, 5 October 2008



pacar baru saya :)

Read more...

We watched Awake, and then she's awake

Thursday, 2 October 2008

Yesterday I was just had a time to watched movie with my sisters. And we got Awake for that time. Well I had a big expectation because in the poster noted that it was a thriller. But my expectation helped by the way of the stars played. Not the scariest but how they operated Clayton tickled me. Damn I just fooled by Sam and Jack who were acted clearly. Never imagined that they were bad at first, right. They got it and it's a good movie. Hayden looks like a child, handsomeeeee(everyone admits it) but his face is mamababes hadoh2. And the silly was what my sister said about this movie, she told me when we were going out of studio.

"Well, one thing that I got, listen to your Mom..." she smiled while talked to me and my other sister.

I laughed and replied, "Oh God, You just had realized?" (actually I laughed at her).

Next I'm waiting for Blueberry Nights. No no not only because its story but I want to see how Norah Jones plays at the movie. Ggrooooooookk. One day a looooong time ago when I was a child and started learn how to see the way people live, she ever got minus in my eyes because her attitude. It was in the mass media yaa. That's why I want to know about her deeply.
Tak kenal maka tak sayang toh heheee.

Read more...

  © Mayang Rizky The Remedy by Mayang Rizky

Back to TOP