Inconsistency pt. II
Saturday, 16 May 2009
Akhirnya, gue menonton juga Angels & Demons setelah berencana untuk menahannya hingga gue selese UAS. Tapi sungguh ku tak bisa...
Well, gue ngga membaca bukunya, sama seperti ketidakmampuan gue untuk membaca buku dengan level of imagination yang terlalu tinggi untuk orang-orang seperti gue. Iya, orang-orang yang lebih menikmati buku romantis dan historis semacam Nicholas Sparks atau Jane Austen punya. Gue sama sekali tidak bisa membaca buku karya orang-orang jenius semacam JK Rowling, Stephanie Meyer, atau Dan Brown. Bahkan penulis sekaliber Indonesia Andrea Hirata pun ngga pernah gue baca! Hahaha. Yeah, whatever it'll be said, I enjoy it.
Jadi gue lebih memilih untuk menonton filmnya, walau orang-orang selalu beranggapan apa yg digambarkan sebuah film yang diangkat dari sebuah buku sangatlah jauh hasilnya, seperti gue yg lebih suka versi bukunya A Walk to Remember ketimbang filmnya, tapi buktinya saking tergila-gilanya sama tuh buku, gue nonton sampe belasan kali tuh filmnya.
Tadi gue nonton sama Kak Galuh, gara-gara gue ngajak dia nonton setelah kita ngobrol tentang Freemason. Yang ingin gue pertanyakan di sini adalah, siapa sih Dan Brown? Tadinya gue kagum dengan karakter fiktif Robert Langdon, tapi ternyata gue lebih kagum dengan penciptanya, Dan Brown. Mengapa ia sejenius itu? Hahaha sama seperti reaksi gue kalo abis nonton film-filmnya Harry Potter. Mengapa JK Rowling sejenius itu? Well, gue ingin membuka sebuah kejujuran dari lubuk hati yang terdalam, Anda boleh tertawa, boleh jungkir balik, maupun kayang atau lilin. Karena gue belum pernah nonton Twilight! Huahahahahahaha. Tertawalah, karena menurut gue itu hal yang wajar kalo gue belum nonton, tapi setiap gue bilang gitu sama orang, kenapa orang-orang selalu tertawa? Cih. Hahahaha.
Alasan kenapa gue tidak memberanikan diri untuk menonton Twilight adalah, karena gue tau, ujung-ujungnya gue bakal addicted dan tergila-gila dengan karakter Edward Cullen! Hahahaha, tattuuuuuutttt. Jadi hingga sekarang gue tidak mau menonton itu, cukup sudah gue tergila-gila dengan karakter Landon Carter yang awalnya menyebalkan tapi ujung-ujungnya gue kagum karena kesetiaannya. Apalagi Edward Cullen yang behavior-nya sangat membuat setiap wanita jatuh hati saking tulusnya ia dengan Bella Swan. Dan untungnya, gue sama sekali tidak penasaran dengan Twilight. Tapi, mendengar si Dakota Fanning bakal main di yg New Moon, membuat penasaran gue muncul supaya nonton. Akh!
Oh iya mengenai Angels & Demons the movie, memang jauh beda ya dengan Da Vinci Code yang sangat kelihatan menentang Gereja. Kalau di sini, terlihat sekali pro-Gereja nya. Dan gue sangat kagum dengan apa yang dikatakan oleh si Pemimpin Rapat bahwa "Setiap agama memiliki kekurangan." WOW!
Yah, yang gue dapatkan adalah, tujuan awal dari para Illuminati sebenarnya memang untuk kebaikan, di mana ilmu pengetahuan itu ada dan akan terus ada walaupun tidak selalu berjalan berdampingan dengan agama. Karena ilmu pengetahuan bekerja untuk selalu mendapatkan akar dari mana segala sesuatu di dunia ini tercipta, namun agama lebih mengajak kita semua untuk menghargai apa yang telah tercipta. Dan hal ini menyebabkan masalah yang akhirnya berlarut-larut hingga sekarang dikarenakan kondisi pada saat itu yang memaksa ilmu pengetahuan dianggap sebagai sesuatu yang bertentangan dengan agama. Kita tidak memungkiri bahwa seorang Galileo, menemukan teori heliosentris tentu untuk kebaikan akan kemajuan ilmu pengetahuan. Namun karena bertentangan dengan apa yang selama ini telah didoktrin oleh Gereja, maka semua yang berhubungan dengan sains pada saat itu dilarang. Dan itulah yang menyebabkan para Illuminati memberontak dan sekarang, mencoba untuk membalas dendamnya. Patrick (McGregor) benar-benar seorang illmunati yang menunjukkan bahwa kejahatan tidak selamanya harus ditunjukkan dengan kekerasan. Well, mungkin itu yang ingin disampaikan oleh seorang Dan Brown.
Gue pertama kali mendengar Illuminati dari internet, di mana gue mendapat email dari entah siapa yang mengirimkan info mengenai Freemason. Awalnya gue pikir itu cuma hoax atau apalah itu namanya yang kaskus punya. Karena gue tidak terlalu mengikuti kaskus, jadi gue cuma baca-baca hal yang menarik-menarik aja. Dan sungguh hal itu masih membuat gue percaya tidak percaya mengenai Freemason masa kini. Karena ternyata banyak orang-orang hebat dari masa lampau yang berjasa membuat dunia ini berjalan lebih baik merupakan duta Freemason. Termasuk Catherine the Great, wow. Lalu gue pun mencari-cari info, dan makin lama hal ini mengaitkan kita mengenai masalah yang tidak pernah kunjung selesai, Yahudi dan Islam.
Hoahm. Gue ngantuk, kita lanjutin kapan-kapan aja ya pembahasannya. Haha
4 comments:
wah sayang sekali!! padahal membaca itu indah!!
I'm addicted to it
ih aku jg suka miss baca, tp aku ga suka baca yg karya2 orang jenius macam itu. levelnya terlalu tinggi buat aku miss hehehe padahal saking begonya
sejak kapan panggilanku jadi "Kak"? Batak kali pakai Kak...
ya donk, Dan Brown lebih menggiurkan daripada Langdon. Rowling lebih dahsyat drpd Harpot, Zuckerberg lebih mengejutkan drpd FB-nya sendiri. Tuhan (sebagai pencipta) diatas segalanya.
kenapa sih ada apa sih dengan batak?
Post a Comment