Pearl Jam and Alice In Chains

Wednesday, 23 September 2009

Read more...

There are too many things in my head

Sedikit pelarian sejenak untuk menulis di blog malam ini karena ngga cuma gue yang capek, ini laptop juga kayaknya udah mulai minta diganti(haha), saking capeknya jadi suka ngehang ketika Tweetdeck, Plurk, dan microblogging site lainnya mulai bekerja rodi. Pertanda, sebelumnya gue browsing tentang tingkatan intel prosesor komputer, dan gue baru menyadari kalo Celeron kurang satu tingkat di bawah Pentium 4 dan Centrino itu bukan nama tingkatan intel prosesor komputer. Silahkan cari semua infonya di internet, ini benar-benar media revolution seperti video Prometeus yang gue dapet link-nya dari temen gue Agni, beberapa hari lalu. Ramalan dan kenyataan yang terjadi selama ini dan yang akan terjadi di masa depan, bahwa ngga akan ada lagi yang namanya analog. Semua serba digital. Bahwa segala sesuatunya akan hadir secara instan, tanpa proses. Canggih, tapi mengerikan.

Kayaknya agak susah dimengerti ya bahasa gue di atas, maklum, lagi on fire banget parah pengen cerita.

Seperti tajuk malam ini(hari ini tepatnya) yang sangat on fire parah. Benar-benar bukan NATO, tapi ATAY (After Talk Action Yes). Kalau dahulu kepanjangannya NATO adalah No Action Talk Only, beberapa waktu yang lalu gue mendapati Mas Aldo menyebutkan bahwa NATO adalah No Action Tweet Only, sebutan untuk orang-orang yang keranjingan menulis status di sebuah situs microblogging yang dengan tanpa sadar duduk seharian di depan laptop atau jari mengetik dengan lancarnya di Blackberry hingga tanpa sadar melupakan kehidupan nyatanya(RealLife) di dunia yang harus dikerjakan. Pertanda lagi, SecondLife. Tahu permainan itu? Semakin mengerikan ya dunia di masa depan.

Iya, lagi pada heboh soal Joko Anwar bertelanjang busana di Circle K. Ngga ingin menyebarkan info, silahkan cari di internet, sudah beredar kok fotonya, bahkan video behind the scenenya sedang di-upload di Youtube.

Sampai-sampai Twitter-nya Johnny Depp bertanya-tanya;
RT @JohnnyDepp: who the hell is jokoanwar? what's hot about him?Im gonna naked&walking around times square tomorrow,

Dan bahkan setelah fotonya tersebar pun, seorang teman gue yang gue sensor namanya menge-nudge gue di MSN;
A**** says:
Mayangg
Kirimin gue picnya joko anwar dongg
Dari tadi gue buka2 ga bisa nihh
Hehheeee


Dan Lia pun ikutan;
lia says:
udah liat fotonya blm may?
Mayango says:
udah2
lia says:
itu beneran ga ya?
parah tweetdeck gue bunyi mulu
RT an orang2


Ada apa dengan orang-orang? Orang Indonesia tepatnya. Semacam guilty pleasure juga buat gue, karena gue ikutan juga parahnya. Inikah hiburan dan cara pemuasan diri kita akan hasrat sebuah keeksistansian di dunia masa kini. Agak lebay sih omongan gue barusan, tapi intinya itu. Agak menohok juga gue ketika melihat Re-tweets dari Goodnight Electric yang didapat dari @senirupa;

Kwikwikwikwi RT @senirupa: Gila nih masa kita nonton twitter sih. Who would have guessed TV getting killed by twitter.

RT@senirupa Everyone who followed @jokoanwar today, we here in Indonesia are now abandoning TV and watching twitter instead. Its more fun!

Mas Gepeng, manajernya Goodnight Electric pernah bilang ke gue;
"Lo kalo mau naro video klip ke TVGE juga bisa." TVGE itu semacam akun buatan Goodnight di Youtube yang isinya muterin video-video klip lagu.

Meeeeeeeen, benar-benar pertanda! Gue udah seringkali dibilangin untuk belajar mengenai media TV mulai dari sekarang, karena benar-benar semua itu akan berubah layaknya ketika dahulu kala TV monokrom berubah menjadi TV berwarna. Gue udah beberapa minggu ini mengumpulkan info dan berita tentang revolusi media TV melalui media internet(lagi) semenjak dihimbau untuk melakukan itu dan bertemu dengan orang yang terjun di dalamnya langsung, waktu itu gue, Agni, dan Mas Aldo meeting sampe jam setengah 1 malem sama manajernya JakTV yang menjelaskan dari A-Z kenapa sekarang muncul TV-TV lokal dan bagaimana akhir tahun ini akan dimulai transisi dari TV analog ke digital. Dan meeting itu benar-benar ngegantung karena udah ngga enak sama penjaga restorannya, udah diliatin dan pelayannya nungguin semua. Benar-benar pertanda bahwa gue harus belajar lebih banyak mengenai ini semua. Kayaknya gue lebih cocok jadi anak broadcasting ketimbang ekonomi (kembali meragukan).

Jadi, kata-katanya Mas Aldo yang selalu diucapin kalo lagi sharing, masa depan itu ngga bisa dikarang, tapi bisa dipersiapkan.

Tapi satu hal yang hingga sekarang membuat gue agak berhati-hati dalam menjalani apapun, yaitu untuk tidak mudah percaya dengan orang lain dan apapun. Karena media, informasi, dan berita di dunia ini tuh sekarang mengerikan, salah satu contohnya tweet-nya Johnny Depp tadi (lol). Cukup menyedihkan ketika gue, anak-anak generasi sekarang dan masa depan harus berteman dengan itu semua.

Read more...

I didn't even do anything, it's just not true

Thursday, 10 September 2009



I wish I could say, I have the reason but I don't have any reason to tell or angry with you. Because it's just based on my feeling and it sounds unlogic when it comes to be shared. I am the one who is very sensitive. All I want from you is only one, the thing is, you can say what you want to say or you like to say, but it's hard for me to accept that when it belongs to myself, my life, and my sense of honour. Maybe you didn't mean to me, but they did. So please, keep your mouth off of forcing them to think wilder about me, it's just not true and it's so irritating. I want my non-chalant side appears but it looks hard for now. Let me free, thank you.

Read more...

When the Voice Within Talks

Thursday, 3 September 2009

Produktivitas gue menurun. Kalo kata seorang teman di kala senang dan susah, Lia, barangkali gue lagi jenuh dan capek aja, jadi butuh refreshing. Refreshing bagi gue adalah bisa berada di rumah sambil nonton tv, baca buku, bikin makanan, atau makan.

Gue seneng deh kalo sewaktu-waktu bisa invincible. Cuma memerhatikan bagaimana orang lain bersikap dan lalu-lalang tanpa harus merasa bersalah. Karena gue suka merasa tidak nyaman ketika terlalu diperhatikan. Itulah sebabnya gue lebih cocok mengerjakan sesuatu yang terletak di belakang layar.

You care in your way. Begitu kata salah satu teman meskipun banyak yang bilang gue terlalu cuek. Nggak apa-apa, terkadang gue puas karena menjadi orang yang cuek, tidak perlu membesar-besarkan yang kecil dan mengecil-ngecilkan yang besar. Yang negatif itu memang ada gunanya jika dilakukan pada saat yang tepat.

Cuek dan sensitif itu bertolak belakang. Tapi gue senang ketika kepekaan atau rasa sensitif gue muncul yang pada akhirnya memberikan suatu pertanda. Sign itu akan hadir kalau kita peka dan tidak terpaksa atau dipaksa. Karena jika dia sudah datang dengan sendirinya, kita bakal terpana.

Satu-satunya cara untuk menghindari agar tidak menjadi bagian dari sebuah keeksklusivitasan adalah, berteman dengan siapa saja. Dari situlah gue belajar memahami, menerima, atau bahkan menilai orang lain.

Ada yang bilang, "Bertemanlah dengan musuhmu, dengan begitu kau akan tahu kelemahannya." Punya musuh atau ngga, bukan menjadi suatu halangan bagi gue, selama tidak mengganggu kehidupan dan gue pun tidak melakukan sesuatu yang dirisaukan, kenapa harus ribet.

Kalo harus disuruh merancang rencana, itu bukan core-competence gue tampaknya. Gue lebih memilih untuk menjadi algojo yang hidup dalam kespontanan. Karena gue harus berhati-hati, apa yang gue rencanakan sering tidak berhasil. Jadi, bersiap-siaplah dengan sesuatu yang tidak terduga sebelumnya.

Pilih salah satu, love what you do atau do what you love. Pasti semua jawabannya yang kedua. Tapi kenapa pengimplementasiannya begitu susah ya? Gue sedang memilah itu semua dan mencari cara untuk finish what you have to, then do what you like to.

Gue sudah pernah ngomong sebelumnya jauh-jauh hari. Tiga negara yang gue kagumi setelah negara gue sendiri, India, Yunani, dan Brazil. Tanpa disadari, beberapa waktu lalu, India datang dan pergi pada akhirnya. Sekarang, Yunani datang dan abang gue akan pergi. Tinggal satu lagi, berhati-hatilah dengan perkataan yang dikeluarkan dari mulut.

Sudah hampir tiga tahun dan bosan dengan alasan "malas" ketika orang-orang menanyakan kenapa masih sendiri? Alasan gue cuma satu sekarang, balas dendam. Terdengar jahat ya, tetapi dengan membuktikan dan membuat orang menyesal suatu saat nanti karena melakukan hal yang bodoh dengan menyia-nyiakan diri kita sendiri itu ternyata memuaskan (lol). \m/

Bertemu dan berbicara dengan orang-orang yang inspiratif adalah impian. Mau sejahat Hitler atau sebaik Prof. Subroto, mereka semua itu orang yang kharismatik. Bisa membantu kita dalam memahami hidup mana yang baik yang harus diambil atau dibuang, dan mana yang buruk yang harus diambil atau dibuang.

Read more...

  © Mayang Rizky The Remedy by Mayang Rizky

Back to TOP