Can Not Wait for Tomorrow, Nine!

Sunday 8 March 2009

Dari awal sudah diterangkan bahwa blog ini dibuat berdasarkan realitas dan pengalaman yang ada baik yang saya sendiri alami maupun orang-orang alami. Sehingga tidak bermaksud untuk mengungkit-ngungkit masa lalu, atau memunculkan masalah yang sebenarnya sudah dikubur, atau terkubur dengan sendiri dan sebagainya, melainkan tidak ada salahnya untuk berbagi karena pengalaman ada bukan untuk disimpan saja selamanya, tetapi untuk dijadikan petunjuk agar sesuatu yang baik dapat berguna untuk ke depannya dan sesuatu yang buruk dapat dipelajari agar tidak terulang lagi. Toh kita hidup untuk masa depan kan ya. Seperti yang selalu disarankan,
”Berfikir panjanglah.”

Dan saya pun telah berfikir panjang untuk memberanikan diri mempublikasikan ini,

Bertepatan dengan tanggalnya besok, setelah mendapat kabar beberapa minggu yang lalu dari sebuah sumber yang sangat terpercaya, mengapa terpercaya, karena mata dan logika hanya bisa berbicara ketika mata itu mulai melihat dan logika itu mulai berfikir serta ketika hati mulai merasakan sesuatu, yang muncul dari intuisi seorang wanita. Iya, wanita (menegaskan). Bahwa selama dua tahun saya percaya dan diharuskan untuk percaya mengenai kejadian di hari itu. Ternyata, apa yang diduga dan diketahui selama ini tidak sepenuhnya benar.

Tidak cukupkah bagi seorang laki-laki untuk tidak menyakiti minimal satu orang wanita dalam sekali masa hidupnya?
Atau memang ini sudah menjadi kodrat seorang wanita untuk disakiti laki-laki minimal sekali dalam hidupnya?

Bodoh sekali ya saya dan orang-orang yang berfikir seperti itu.
Tapi ya, begitulah.
Realitas.

Buat apa kalau Anda pintar dan selalu mengatakan diri ini ingin berfikir secara logis tetapi tidak bisa mengimplementasikannya ke dalam kehidupan yang seharusnya dapat menjadi tempat bagi Anda untuk mengekspresikan segala kemampuan logika Anda.
Saya orang bodoh yang hanya bisa mencaci maki melalui kata-kata yang tidak bisa dicerna dan memiliki sensitifitas yang tinggi ketika mendengar sebuah kata yang dekat artinya dengan ketidaksetiaan.
Cukup naïf ketika harus mengakui realitas yang ada di dunia pada saat saya bertanya pada salah seorang teman berinisial D (yaaaah ketauan deh hahaha),
”Dar, kata nyokap gue, setiap cowok pasti bakal selingkuh.”

Atas dasar apa saya dapat berbicara seperti itu dan dirasa tidak bijaksana untuk mendefinisikan dan menghubungkan apa yang sebenarnya ada di dalam kata ”selingkuh” dengan realitas yang dialami. Dan cukup bijaksana seorang Dara pada saat itu memahami kegelisahan dan berbagai pertanyaan yang ada di otak mengingat ia pun berpengalaman lebih.

”Ngga May, ngga cuma cowok, cewek juga, tergantung pribadi orangnya masing-masing.”

If I were a boy
I think I could understand
How it feels to love a girl
I swear I’d be a better man.
I’d listen to her
Cause I know how it hurts
When you lose the one you wanted
Cause he’s taken you for granted
And everything you had got destroyed

But you’re just a boy
You don’t understand
Yeah you don’t understand
How it feels to love a girl someday
You wish you were a better man
You don’t listen to her
You don’t care how it hurts
Until you lose the one you wanted
Cause you’ve taken her for granted
And everything you have got destroyed
But you’re just a boy


No hard feeling buat yang merasa dirinya ”a boy” dan tidak bermaksud untuk men-generalisasi-kan. Tapi, tidak ada salahnya untuk belajar dari apa yang saya alami agar tidak terjadi di kehidupan Anda.

Berdosakah saya ketika sempat memiliki pikiran seperti itu yang dapat menjerumuskan saya ke dalam suatu hal yang disebut feminisme dan bisa jadi kalau tidak ada Dara, mungkin rambut saya yang panjang ini akan menjadi seperti Desi Anwar atau seperti Wynona Rider, tidak bermaksud untuk mengatakan mereka sebagai seseorang yang feminis, tetapi untuk memberikan contoh model rambut yang membuat saya terlihat seperti seorang feminis. Hahaha. *grooooook.
Anyway, soal feminisme, beberapa hari yang lalu saya dikirimi sebuah sms oleh orang yang tidak saya ketahui siapa ia dan saya pun tidak mengetahui dari mana ia mendapatkan nomor saya. Dan isinya begini:
Mayang, menurutmu Hillary Clinton bakal sama nggak dg MENLU AS yg kmrn, Condolisa Rice?
Tokoh perempuan yg kmu kagumi & menjd inspirasi buatmu siapa?


Everywhere I'm turning
Nothing seems complete
I stand up and I'm searching
For the better part of me
I hang my head from sorrow
state of humanity
I wear it on my shoulders
Gotta find the strength in me

Cause I am a Superwoman


Trauma.
Mungkin tidak, bisa jadi iya, barangkali bisa, belum tentu juga.
Di dalam kamus saya, tidak ada larangan untuk menggunakan kata ”mungkin” atau sesuatu yang mengartikan kata sebagai tanda hal yang tidak pasti.
Karena tidak ada sesuatu yang pasti di dunia ini.
Begitu pula dengan keadaan saya waktu itu yang tidak pasti untuk mempercayai apa yang dilihat dan didengar.
Namun, saya sangat intuitif seperti Ibu saya, ingatkah dengan pertanyaan yang diajukannya?
”Adakah orang lain, sayang?”
Hiyaaaaah kata ”sayang” pun masih dapat terucap

Tolonglah, bermimpilah, dan katakanlah sejujurnya mengenai apa yang harus saya percaya
Anda boleh bermimpi, mengelak, dan tersenyum pada akhirnya karena dapat menjadikan segala kata-kata yang terucap oleh mulut ini sebagai suatu alasan yang hadir tepat pada waktunya
Janganlah sebut nama Tuhan kalau memang Anda sudah tahu jawaban seperti apa yang Anda inginkan
Sudahlah cukup selama dua tahun ini saya hidup dengan beribu pertanyaan yang saya sendiri tidak tahu bagaimana untuk mendapatkan jawaban dan menyelesaikannya
Dan sudahlah cukup berbagai cabikan dari orang-orang Anda ”setelah” saat itu terhadap saya karena mereka pun tidak tahu tetapi ingin tahu sehingga melakukan perbuatan sekan-akan sangat tahu mengenai apa yang sebenarnya
Syukurlah keberanian itu datang tidak dengan melihat siapa saya dan seberapa tinggi mereka, tetapi lebih ke pada kita sebagai sesama manusia
Karena walau memang saya kelihatan kelewat cuek di luarnya, tetapi sungguh sulit untuk tidak peduli ketika harga diri ini dipertaruhkan

Mimpi adalah bunga tidur, bayangan, harapan, impian, keinginan, permohonan, fantasi, dan jawaban dari segala usaha Anda pada akhirnya ketika tercapai
Janganlah Anda sia-siakan ketika sudah mendapatkannya
Bermimpilah.................................sejak saat itu, sekarang, dan semoga seterusnya.

Don’t worry be happy, ini hanya sebuah tulisan mengenai pelajaran hidup untuk terus berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Kebetulan tanggalnya tepat sekali untuk diperingati ;)

-Candy. (Happy 2nd Anniversarry for Tomorrow!)
*hekhekhek

2 tahun ini, banyak hal yang saya pelajari untuk hidup menjadi manusia yang lebih baik lagi, dan tentunya, sebagai wanita yang lebih mandiri.

You changed my whole life
Don't know what your doing to me with your love
I'm feeling all Super human
You did that to me
Super human heart beats in me
Nothing can stop me here with you, superhuman


Sedang sangat open minded
Lebih terbuka dari biasanya yang sangat tertutup untuk masalah pribadi
Sehingga jika ada pendapat atau masukan atau keberatan atau apapun, bicaralah.

4 comments:

Lia's Sunday, March 08, 2009 11:34:00 am  

gue sangat speechless untuk tulisan lo yang sangat meaningful.we love you mayang! :))

Mayang Rizky Thursday, March 12, 2009 1:18:00 am  

Sebenarnya gue takut Li, takut untuk mengundang kontroversi. Tapi yasudahlah gue terima apapun konsekuensinya. Soalnya udah lama banget pengen gue publish tp nunggu waktu yg tepat aja hehehe. LIAAAAAAA lo semua tau kan, gue sm sekali tidak menutup diri untuk siapapun kok, hidup gue yg kemaren2 udah berwarna-warni karna ada lo semua dan ini jg. Gini2 jg gue manusia, bisa bangun bisa jatoh. Seperti biasa, gua keep on moving, bukan move on. Hahahaha teteup. Gue cm mencoba menjalani semua apa adanya. Let it be lah Li, kita ngga bakal tau nanti kayak apa. I love youuuu toooo friendsssss!

Anonymous Monday, March 16, 2009 4:46:00 pm  

hidup terdiri atas serangkaian momen
bagaimana kita memilih untuk melewatkan momen-momen ini
dan bermaknanyakenangan-kenangan itu
inilah yang beri arti bagi hidup....

Mayang Rizky Monday, March 16, 2009 6:08:00 pm  

Terima kasih ;)

  © Mayang Rizky The Remedy by Mayang Rizky

Back to TOP