The Other Boleyn Girl

Tuesday 16 December 2008

Other movie of one of my-totally-actress besides Dakota Fanning, Scarlett Johansson.

Gue sangat suka dengan sejarah, meskipun gue tidak pernah bisa berhasil dengan sukses dalam menghafal, seperti di saat masa-masa intensif IPS yang lalu, gue selalu gagal dalam sejarah karena tidak bisa menghafal. Tapi entah kenapa gue suka aja sesuatu yang kontroversial, yang sensasional (contoh, berita Dewi Persik), sehingga dengan hebatnya sesuatu itu bisa dimasukkan ke dalam daftar sejarah. Apalagi kakak bimbel gue yang ngajar sejarah kalo udah cerita kayak "Hei, kalian tau ngga, gue-lah pelaku sejarahnya."

Cerita di film ini sebenernya biasa, berbicara mengenai nalurinya seorang raja untuk memperistrikan wanita supaya melahirkan, menghasilkan anak laki-laki yang bisa diturunkan kembali takhtanya ke anaknya itu. Klasik, tapi dihiasi dengan berbagai macam pelik serta lika-liku mengenai pengkhianatan, hubungan saudara, ambisi sebuah keluarga terhadap kekuasaan, kesetiaan, kekuatan wanita yang setia, insting seorang ibu, kekeraskepalaan dari seorang wanita yang pintar, dan lain-lain yang banyak banget pelajarannya. Biasa kan, tapi kalo udah jadi bagian dari sejarah waaaaah asik tuh.



Yang paling membuat kagum adalah ketika melihat Catherine of Aragon, si istri pertama Henry berbicara dengan tegas terhadap Anne Boleyn, dan hal itu pun masih dilakukan secara terhormat sebagai seorang wanita (wow!). Serta kelancarannya ia dalam hal berani membuktikan di pengadilan terhadap segala kenyataan yang memang terjadi apa adanya.

Yang paling bikin sedih, pas Anne berbicara di pengadilan mengenai rasa kasih yang ia alami terhadap saudaranya sendiri si Jim Sturgess (jadi inget Accross The Universe) yang jadi George Boleyn, seharusnya dia bisa tidak berbicara seperti itu, dan seharusnya dia mengatakan yang sebenarnya......dodol. Sedih deh si George dipenggal.

Emang deh yah, orang yang tadinya bego terus akhirnya belajar dan jadi pinter banget bisa jadi bego banget akibat kepintaran dan kekeraskepalaannya. Makanya, jadi orang jangan pinter-pinter, heheheeeeee.

Gue juga kagum sm Mary, yang lain dan tak bukan adalah si Scarlett, sosok pemberani walaupun harus berkorban akan masa depannya tapi buktinya, dia satu-satunya yang bisa bertahan. Berkat ajarannya Elizabeth nih, ibunya, emang deh instingnya seorang ibu tuh kuat banget sama anak-anaknya.

Di bagian akhir menyimpulkan bahwa siapa bilang seorang raja tidak bisa hidup tanpa anak laki-lakinya, justru di Inggris membuktikan bahwa wanita juga bisa memimpin sebuah negara, Elizabeth, yang memimpin selama 45 tahun, si anak dari Anne dan Henry yang keturunannya masih bertahan sampe sekarang.

2 comments:

Akhirsyawbe Friday, December 19, 2008 7:58:00 pm  

hmmm...been considering to watch it. natalie portman's always gorgeous.

Mayang Rizky Saturday, December 20, 2008 4:25:00 pm  

you have to, khir. yes she is

  © Mayang Rizky The Remedy by Mayang Rizky

Back to TOP